Namaku Intan, aku adalah murid dari salah satu SMP terkenal di Bandung. Sekolahku disini sangatlah membuat kenangan yang begitu indahnya, contohnya Ilda, Farah, Ola, dan masih banyak lagi, tetapi yang paling berkesan di masa-masa SMPku adalah Rayhan dan Farah. Farah adalah seorang gadis perempuan lucu yang memiliki rambut panjang berwarna hitam, dia sangat cantik, tetapi sayangnya aku tidak bisa satu SMA dengannya, karena memang nilai kita terpaut sangat jauh.
"Rah, aku sebenernya nggak mau jauh dari kamu, aku pengen kamu bisa ada disampingku terus.. Kamu jangan lupain aku ya", kataku sambil mengusap air mataku yang telah berjatuhan tanpa bisa aku hentikan.
"Iya Van, aku juga nggak bakal bisa lupain kamu kok, kamu juga jangan lupain aku ya, jangan lupain Rayhan juga loh, heheheh"
"Ih Farah, apaan sih? Udah nangis gini malah bahas Rayhan, kalo Rayhan nggak mungkin dong, aku bisa lupain dia Rah, hehehe",
Saat aku dan Farah pergi berjalan bersama berdua mengingat semua kenangan yang kita lalui bersama, seketika itu Yaffa mengagetkanku, dan membubarkan semua khayalanku.
"Vanya! Ditunggu Rayhan di taman belakang, katanya sih cuma berdua aja, nggak boleh ngajak Farah loh ya!", katanya sambil terengah-engah, tampaknya ada keperluan penting yang akan Rayhan sampaikan kepadaku, tetapi kenapa jantungku berdegup sangat kencang?
Sesampainya di taman, aku melihat jelas Rayhan berada disana, apa aku benar-benar akan menemuinya? Oh Tuhan.. tolong aku.
"Vanya!, sini ! Duduk di sampingku!", katanya sambil menatapku tajam.
"Iya Ray, ada apa sih? Tumben kita cuma berduaan gini, biasanya kan kamu bareng sama temen-temen kamu?", tanyaku memberanikan diri, entah mengapa di dekat Rayhan ada suatu rasa nyaman dan rasanya aku akan betah duduk berdua seperti ini dengannya.
"Aku tahu, mungkin setelah ini kamu dan aku.."
"Sttt.. Jangan bilang kita nggak akan ketemu lagi, aku yakin kok kita bakalan ketemu lagi di suatu hari nanti", kupotong kata-katanya dan akhirnya aku memalingkan wajahku darinya, huh.. Deg-deg an rasanya.
"Iya, ya udah aku cuma mau bilang itu, aku pamit yanng lama ya sama kamu, Bye Vanya"
"Iya Ray, aku tahu kok, met tinggal Ray"
*****
2 BULAN KEMUDIAN
Saat aku melihat timelineku yang muncul nama Rayhan, aku mengeklik namanya dan memulai percakapan dengannya.
'Rayhan'
'Iya'
'Kamu lagi apa?
Kok nggak dibales?'
Oh Tuhan.. kenapa Rayhan? Kenapa dia jauhin aku? Apa salahku? Kapan aku bisa kembali sama dia, dengan cinta tulusnya? Dengan senyum manisnya? Rayhan.. tolong jangan mempermainkan aku! Aku cuma mau tanya ke kamu, "Kapan kita bisa ketemu lagi?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar